Suatu hari seorang teman minta aku hubungi pacarnya, " lagi sedih dia" katanya. Sayup-sayup terdengar pengumuman bahwa pesawat yang ditumpanginya akan segera lepas landas. Merantau 6 bulan demi pekerjaan, meninggalkan cintanya disini. Di hari lain, ada pesan dari teman lainnya, minta aku tanya kabar seseorang yang sudah lama hilang dari tongkrongan Jumat malam. Ah, aku lupa bilang. Pacarku juga sedang merantau waktu itu, satu lagi, entah kapan terakhir kali aku mampir ke tempat Pakde penjual susu murni langganan kawan-kawanku. Bedanya, sedihku tak dilihat dan hilangku tak dicari. Kekanak-kanakan, tapi manusiawi. Lelah jadi si penjaga dan pelindung, lupa aku juga butuh bernaung. Lalu kulihat fotoku yang diambil tanpa sepengetahuanku. Senyumnya hangat, tulus. Baru aku sadar, Yang Maha Esa menggariskan peranku sebagai si penjaga dan pelindung, karena tak semua orang lihat dirinya sendiri sebagai rumah. Jadi, aku tulis ini sebagai ucapan terima kasih pada diriku, si penjaga da...